Rabu, 01 Juni 2016

PERILAKU KONSUMEN DALAM ILMU EKONOMI MIKRO



      Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras konsumen.

      Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku konsumen yaitu kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, klompok anutan (small referebce grups), dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan.  Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen.
     Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya.


BAB I

1.1 Pengertian ekonomi micro.
       Ekonomi mikro adalah suatu ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan-kegiatan ekonomi dengan menganalisis bagian-bagian yang kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi, Atau definisi ekonomi mikro yang lain yaitu merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai perilaku konsumen serta penentuan dari harga pasa , produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar. Kegiatan ekonomi mikro umumnya mengacu kepada ruang lingkup yang lebih kecil seperti misalnya: rumah tangga dan perusahaan. Contoh yang mendasar seperti interaksi di pasar yaitu kegiatan jual-beli antara penjual dan pembeli atau konsumen dan produsen. Pada dasarnya konsumen selalu berusaha untuk memuaskan seluruh keperluan atau kebutuhannya dan penjual selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

1.2 Analisi konsumen.
      Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, diantaranya seperti di bawah ini:

1. Teori harga :
Yaitu sebagai dasar untuk menganalisa interaksi antara penawaran dan permintaan barang atau jasa yang ada dalam pasar serta berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhinya. Yang dianalisa seperti:
·      Proses dari pembentukan harga yang dipengaruhi oleh interaksi antar permintaan dan penawaran suatu produk atau jasa didalam suatu pasar,
·      faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan mapun perubahan penawaran’
·      hubungan antara harga permintaan dan penawaran’
·      Bentuk-bentuk pasar, dan
·      konsep elastisitas permintaan dan penawaran.

2. Teori produksi :
Yaitu sebagai dasar untuk menganalisa biaya produksi dan tingkat dari produksi.
Yang dianalisa seperti:

·      Masalah mengenai biaya produksi barang atau jasa,
·      Lalu tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi pihak produsen, dan
·      kombinasi dari faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen supaya tujuan mendapatkan laba yang mksimal bisa tercapai.

3. Teori distribusi :
Yaitu teori yang menganalisa ekonomi mikro mengenai upah karyawan atau tenaga kerja, besarnya bunga yang perlu dibayarkan kepada pemilik modal dan besarnya keuntungan yang didapatkan oleh produsen.


1.3 Aktivitas unit-unit dari ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro.
Adapun aktivitas unit-unit dari ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro, diantaranya seperti di bawah ini:
a.      mempelajari mengenai bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen atau pembeli, sebagai pemilik dari sumber ekonomi dan sebagai produsen.
b.       mempelajari bagaimana arus dari perputaran barang ataupun jasa yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen.
c.        mempelajari mengenai bagaimana harga-harga barang atau jasa dapat dibentuk.
d.       mempelajari mengenai bagaimana pihak produsen dalam menentukan tingkat produksinya supaya dapat tercapai keuntungan yang maksimal.
e.       mempelajari menganai bagaimana konsumen mengalokasikan penghasilannya yang terbatas untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkannya sehingga bisa tercapai kepuasan yang maksimal.

1.4 Komponen-komponen yang terdapat pada ekonomi mikro :

1. Interaksi di Pasar Barang
Hal pertama yang dijelaskan dalam teori ekonomi mikro yaitu tentang aktivitas suatu pasar barang. Dilihat dari segi pandangan ekonomi mikro, suatu perekonomian adalah gabungan bari berbagai jenis pasar, termasuk pasar barang. Maka untuk mengenal corak dari kegiatan suatu perekonomian, perlu untuk memperhatikan corak dari suatu pasar barang.Aktivitas tawar menawar menganai harga barang yang dilakukan oleh penjual dan pembeli di pasar. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk harga yang sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Pembentukan harga barang terjadi melalui proses interaksi permintaan dan penawaran antar pihak penjual dan pembeli, dan kesepakatan harga dapat menghasilkan keseimbangan. Dengan mendalami ekonomi mikro dapat diketahui persoalan yang sedang terjadi dalam interaksi di dalam pasar.

2. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Lalu hal yang dijelaskan dalam teori ekonomi mikro yaitu mengenai tingkah laku konsumen dan produsen atau pembeli dan penjual di dalam pasar. Kegiatan produsen dan konsumen pada kegiatan ekonomi dilandasi oleh tujuan mereka masing-masing. Dalam ekonomi mikro dibahas menganai upaya konsumen dalam mencukupi kebutuhan dengan pendapatannya yang sangat terbatas, dan sementara itu prilaku produsen dibahas tentang upaya bagaimana produsen dalam memperoleh keuntungan yang maksimal. Anggapan yang dipakai dalam menganalisis prilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi yaitu sebagaimana berikut ini:


a.      pihak produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional,
b.      konsumen berusaha mendapatkan kepuasan yang maksimal dengan dana yang sangat terbatas,
c.        produsen berusaha mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan pengorbanan tertentu.

3. Interaksi di Pasaran
Dan hal terpenting lainnya yang dibahas dalam teori ekonomi mikro yaitu interaksi antra konsumen dan produsen atau penjual dan pembeli di pasaran faktor-faktor produksi. Pasar faktor produksi menyediakan faktor-faktor produksi yang diperlukan oleh pihak produsen untuk dapat melakukan kegiatan produksinya. Faktor produksi diantaranya seperti: SDA (sumber daya alam), SDM (Sumber daya manusia), modal dan kewirausahaan. Faktor-faktor produksi tersebut disediakan oleh rumah tangga konsumen, atas penyediaan dari faktor-faktor produksi rumah tangga konsumen akan mendapatkan balasan jasa. Di pasar faktor produksi juga akan terjadi tawar-menawar antar produsen dan konsumen dalam pembentukan harga.


BAB II

2.1 Perilaku Konsumen dalam Ilmu Ekonomi Mikro

      Ilmu ekonomi mikro (sering juga di tulis mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dan harga-harga pasa dan kualitas faktor input, barang atau jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagi keputusan dan perilaku tersebut mepengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa yang menentukan harga dan bagai mana harga, pada giliran menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.

      Individu yang melakukan kobinasi atau produk secara optimal, bersama-sama individunya dipasar, akan membentuk suatu keseimbangan dengan asumsi bahwa semua hal tetap sama (ceteris peribus).
     Konsumen dan konsumsi memiliki pengertian yang merujuk pada sutau pernyataan yang ada. Konsumen adalah seseorang atau sekelompok yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan konsumsi yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mengkosnsumsi barang dan jasa.

     Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Perilaku konsumen yaitu, perilaku yang kosumen tujukan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai mengatur, barang atau jasa yang mereka anggap  akan memuaskan kebutuhan mereka.


2.2              Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

     Ada dua dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psokologis.
   
 Kekuatan sosial budaya terdiri dari:
a.      faktor budaya,
b.      tingkat sosial,
c.       kelompok anutan (small reference groups), dan
d.      keluarga. Sedangkan
    Kekuatan pisokologis terdiri dari:
a.      pengalaman belajar,
b.      kepribadian,
c.       sikap dan keyakinan,
d.      gambaran diri.

·        Kekuatan Sosial Budaya
a.      Faktor budaya

     Budaya dapat di deviniskan sebagai hasil kreativiras manusia dari satu generasi ke generasi lainnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebgai anggota masyarakat.

b.      Faktor tingkat Sosial

Kelas sosial didefiniskan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.

c.        Faktor kelompok anutan (small refrence group)

Didefinisikan sebagai sutau kelompok orag yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Kelompok ini merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau organisasi tersebut.

d.       Faktor keluarga

Sutau unit masyarakat kecil yang perilaku sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli.


·        Kekutan Faktor Pisikologis
a.       Faktor pengalaman kerja

Belajar adalah satu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya.
Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalam belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan keputusan untuk membeli.

b.        Faktor Kepribadian

Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang di tampilkan pramuniaga toko sangat mempengaruh.

c.          Faktor sikap dan keyakinan

Sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merk dan pelayanan. Keyakinan komsumen terhadap suatu merk dapat di ubah melalui komunikasi.

d.       Gambaran diri

Perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang di harapkan oleh konsumen.

2.3       Teori Perilaku Konsumen

     Teori perilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan : pendekatan nilai guna (utiliti) dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantintatif. Berdasarkan kepada pemisalan ini, dan dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimalkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan kosumennya keatas berbagai jenis barang yang terdapat dipasar. Dalam pendekatan nilai guna ordinal,manfaat atau kenikmatan yang diperoleh dari masyarakat yang dikonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi.

     Tingkah laku seorang konsumen untuk memiliki barang-barang yang akan memaksimalkan kepuasan ditunjukan dengan bantuan kurva kepuasan sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan yang sama).

      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, kita dapat melakukan metode survey terhadap konsumen, yaitu :

1.       Metode Survei :

Metode pengumpukan data atau informasi konsumen dengan melakukan partisipasi secara aktif.
     Ada tiga teknik dalam metode survei, yaitu wawancara pribadi (personal interview), survei melalui telepon (telepon surveys), dan survei melalui surat (mail surveys)

a.      Wawacara Pribadi

Teknik pengumpulan informasi yang di lakukan dengan informasi secara langsung berhadap-hadapan antara pewawancara (interviewer) dengan konsumen.

b.      Survei Melalui Telepon

Teknik pengumpulan informasi konsumen melalui  telepon dimaksud untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap penggunaan barang yang telah di belinya.
           
c.       Survei Melalui Surat

Teknik pengumpulan melalui surat dimaksud untuk menyebar luaskan kuisioner kapada konsumen melalui metode pos.
    Tujuan survei melalui surat antara lain adalah untuk medapat informasi mengenai tanggapan dan  penilaian konsumen terhadap suatu produk.


 BAB III

3.1  Kesimpulan

           Perilaku konsumen adalah tingkat laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan sutu produk dan jasa mereka/satu tindakan-tindakan, proses hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan sutu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalaman, dengan mempelajari 3 variabel perilaku konsumen.

           Teori tingkahlaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen dipasaran, yaitu menerangakan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya



DAFTAR PUSTAKA
– www.wikipedia.com
– Sukirno, sadona. 2005. Mikro Ekonomi teori pengantar/sadono sukirno, edisi 1, -21. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
   – Internet
 

1 komentar: