Minggu, 21 Agustus 2016

Metode Transportasi Lengkap dan Simple (Lanjutan)

     METODE TRANSPORTASI


 untuk mengetahui halaman sebelumnya, clik link : Metode Transportasi Lengkap

Contoh kasus :
     Beras dipanen di Karawang (Daerah pertanian di Indonesia) dan disimpan dalam gudang Bulog di tiga kota – Kelapa Gading, Cibitung, Sukabumi. Ketiga gudang beras ini memasok ke tiga pasar induk yang berlokasi di Aceh, Palembang, dan NTB. Beras tersebut dikirim ke pasar induk dengan menggunakan kereta api, yang tiap gerbongnya memuat satu ton beras. Setiap bulannya, tiap gudang beras dapat memasok penggilingan sejumlah beras berikut:

      Gudang Bulog | Jumlah yang ditawarkan
          1.    Kelapa Gading        150
          2.    Cibitung                  175
          3.    Sukabumi                275 
                                                 600 ton


 Jumlah beras yang diminta per bulan dari tiap pasar induk adalah sebagai berikut:
  Pasar Induk     |      Jumlah yang diminta
       1.  Aceh                       200
       2.  Palembang              100
       3.  NTB                        300 
                                         600 ton


  Biaya Pengisiriman ($):



Persoalan : Bagaimana menentukan berapa banyak ton beras yang harus dikirim dari tiap cerobong butir beras ke tiap pasar induk setiap bulannya agar total biaya transportasi minimum.

     Solusi Awal di peroleh dari 
Metode Biaya Least Cost. Prinsipnya adalah: Kirimkan barang ke dalam cell dengan biaya paling ,murah lalu berpindah ke cell dengan biaya termurah berikutnya, dstnya. 


Metode Stepping Stone : 



  • 1.Tentukan lintasan stepping-stone dan perubahan biaya untuk       tiap sel yang kosong dalam Tabel.
  • 2.Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang     menghasilkan penurunan biaya terbesar.
  • 3.Ulangi langkah 1 dan 2 semua sel kosong memiliki perubahan     biaya positif yang mengidentifikasikan tercapainya solusi           optimal
Alokasi Satu Ton ke Sel 1A :

   +6      -8     +5     -4  =   -1

  1A      1B     3B     3A

  • 1. Mengevaluasi sel-sel kosong untuk mengetahui apakah               dengan menggunakan sel-sel tersebut dapat menurunkan           total biaya.
  • 2. Jika ditemukan rute seperti itu, maka kita akan                           mengalokasikan sebanyak mungkin pada sel tersebut.

Alokasi Satu Ton Ke Sel 2B :


    2B      2C     1C     1B

   +11    -11   +10     -8  =   +2


Alokasi Satu Ton Ke Sel 3C :

 
     3C     1C      1B     3B

    +12    -10    +8    -5  =   +5

LANGKAH 2 :

  • Memasukkan angka angka ke dalam sel sesuai dengan kekurangan / kelebihan yang memungkinkan
  • Dari tahap sebelumnya, diketahui bahwa pengisian sel 1A menghasilnya pengurangan biaya paling besar, sehingga sel tsb yang akan kita kembangkan menjadi tabel solusi optimal        
  • DIDAPATKAN :
Lintasan Stepping Stone untuk Sel 1A
 

Minggu, 07 Agustus 2016

Metode Transportasi Lengkap dan Simple

     METODE TRANSPORTASI




Pengertian : 
     Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke beberapa tujuan yang berbeda-beda dan dari beberapa sumber ke suatu tujuan juga berbeda – beda, atau dengan kata lain,
    Metode Transportasi Suatu metode untuk memilih pola pengiriman barang secara efektif dan efisien.

Pokok Bahasan:
  • Alokasi pengiriman barang
  • Test Optimasi & realokasi
  • Beberapa metode untuk alokasi pengiriman barang.

1. Alokasi Pengiriman Barang.
  Untuk menyelesaikan masalah alokasi pengiriman barang diperlukan data-data:
  • Data jumlah sumber pengiriman dan kapasitas masing-masing sumber.
  • Data jumlah daerah tempat tujuan, serta besarnya permintaan barang dari masing-tempat tujuan.
  • Data besarnya biaya angkut per unit dari masing-masing tempat tujuan.

 Alokasi pengiriman barang dapat dilakukan dengan 6 metode:
     a. North west corner
     b. Minimisasi least cost
     c. Minimisasi per kolom
     d. Minimisasi per baris
     e. Penghematan biaya
     f. Aproksimasi Vogel (VAM)

 Contoh:
     Kita akan mengirimkan barang ke 3 tempat tujuan (T1, T2, & T3) dari 3 sumber (S1,S2,S3). Data kapasitas masing-masing sumber dan jumlah permintaan masing-masing tempat tujuan serta data biaya angkut per unit dapat dilihat pada tabel.

     Tentukan alokasi pengiriman barang agar biaya pengiriman paling murah!

  •     Menentukan alokasi pengiriman barang paling murah



1. Metode North west corner.
    Prinsip: Isikan ke dalam sel mulai dari pojok kiri atas lalu bergerak ke kanan bawah, dst.



 Pengisian dimulai dari sel  S1-T1  ----> S2-T1 ---> S2-T2------------> S2-T2  ----> S2-T3
Biayanya adalah: 960+450+500+180+600= 2690 

 


2. Metoda Minimisasi Matrik/Least Cost.
    Prinsip: Isikan pengiriman ke dalam sel mulai dari sel dengan biaya termurah, lalu bergerak ke sel yang murah berikutnya. Pengisian sesuai dengan permintaan dan kapasitas.
    Biaya : 2060



3. Metoda Minimisasi Per Kolom.
    Prinsip: Isikan ke dalam sel dengan biaya termurah mulai dari kolom 1 sampai kolom (vertikal) ke -n.
    Biaya : 1970



4. Metoda Minimisasi Per Baris.
    Prinsip: Isikan ke dalam sel dengan biaya termurah mulai dari baris 1 sampai baris ke -n.
    Biaya : 2060



 5. Metode Penghematan Biaya.
    Prinsip:

  •  Tentukan nett saving masing-masing tempat tujuan
  •  Tentukan total saving
  •  Susun urutan alokasi
  •  Laksanakan alokasi pengiriman barang




biaya : 1920



6. Metoda Aproksimasi Vogel.
    Prinsip:

  • Cari selisih angka terkecil dengan angka terkecil berikutnya pada masing-masing baris dan kolom.
  • Isikan ke dalam sel dengan biaya terkecil dari selisih angka yang paling besar.
biaya : 1920

2. Test Optimasi & Realokasi.
Test Optimasi dilakukan dengan metode Stepping Stone (jalur tertutup)
    

    Test Optimasi :
  • Setelah melakukan alokasi maka kita harus melakukan tes optimasi.
  • Bila tes optimasi sudah optimal maka proses alokasi selesai.
  • Bila tes optimasi hasilnya belum optimal, maka harus dilakukan re-alokasi.
     Tes Optimasi dengan metoda Stepping Stone (menggunakan jalur tertutup).
     Jalur tertutup adalah sel yang membentuk persegi empat dimana 3 sel ada isinya dan 1 sel kosong.


(S1,T3) – S2,T3) + (S2,T2) – S1,T2) =6 -12 +10 – 5 = -1  realokasi
         ( nb : yang di ambil nilai inti )

Tabel berikut ini adalah hasil realokasi :

Setelah direalokasi maka semua jalur tertutup sudah positif semua.
Biaya : 560 + 300 + 700 + 120 + 240 = 1920.




 sekian untuk METODE TRANSPORTASI, semoga berguna buat sobat-sobat BK ;)
 untuk mengetahui contoh soal, clik link :




Senin, 01 Agustus 2016

Anggaran PIUTANG dan Anggaran KAS LENGKAP


    Manajemen Anggaran Piutang dan Anggaran Kas

     Anggaran Piutang adalah anggaran yang merencanakan tentang jumlah piutang pada periode yang akan datang. Piutang muncul sebagai akibat kebijakan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit sangat berperan dalam meningkatkan penjualan secara total. Penjualan secara kredit akan menimbulkan biaya-biaya seperti biaya bunga, biaya administrasi piutang dan penghapusan piutang.

Faktor-Faktor Piutang
     Piutang (receivables) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang. Jadi, piutang itu ada karena :

Ø(1) terdapat dua pihak, yaitu kreditor dan debitur,

Ø(2) ada kesediaan debitor untuk melunasi kewajibannya

         kepada kreditor,

Ø(3) ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat

         pelunasannya,

Ø(4) ada hak menagih yang dimiliki kreditor.


5C dan 3S 
     Memiliki Piutang menimbulkan sebuah resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang tersebut. Sehingga diperlukan penentuan besarnya cadangan piutang tak tertagih. Untuk memperkecil resiko ini maka perlu selektif dalam memilih pelanggan yang diberikan kredit, misalnya dengan 5C dan 3S, yaitu :

     Ø Character,  yaitu tabiat, kejujuran, niat baik calon
         konsumen ( debitor  ).

     Ø Capacity, yaitu kemampuan membayar calon debitor 

     Ø Capital, yaitu posisi keuangan calon debitor.

     Ø Condition, yaitu keadaan politik, ekonomi, social, budaya,
         pertahanan dan keamanansocial.

     Ø Collateral, yaitu adanya jaminan kredit, bank jaminan
         pokok maupun jaminan tambahan.
     Ø Soliditas commercial, yaitu mengenai kepercayaan kepada
         calon debitor atas kejujurannya dalam memenuhi 
         kewajiban secara tepat waktu. 
     Ø Soliditas financial, yaitu mengenai kepercayaan kepada
         calon debitor atas kondisi keuangannya untuk mampu
         melunasi utangnya secara tepat waktu. 
     Ø Soliditas moral, yaitu mengenai kepercayaan kepada calon
         debitor atas moral, yaitu mengenai kepercayaan kepada
         calon debitor.
Jenis Piutang

Ada beberapa jenis piutang, yaitu :
Ø piutang surat berharga,
Ø piutang pajak,
Ø piutang wesel,
Ø piutang usaha,
Ø dan piutang lainnya.
  
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian piutang
     Ø Mengenai batas maksimal piutang yang diberikann untuk
         berbagai tingkatan debitor. Tingkatan Debitor digolongkan
         berdasarkan resiko tidak memenuhi kewajibannya sesuai
         janji. 
     Ø Penentuan Jangka Waktu kredit, yaitu berapa lama debitor
         harus melunasi hutangnya.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Anggaran Piutang 
Ø   Volume Barang yang dijual secara kredit, apabila barang yang dijual secara kredit lebih besar daripada yang tunai maka jumlah piutang yang dianggarkan lebih besar.
Ø   Standart Kredit, Standart Kredit yang longgar maka semakin besar piutang yang tertanam dan semakin besar risiko piutang.
Ø   Jangka waktu kredit, Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan sebaliknya
Ø    Pemberian Potongan, pemberian potongan harga yang besar akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Begitu juga sebaliknya. 
Ø   Pembatasan kredit, yaitu pembatasan nominal kredit yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menguragi resiko tidak tertaginya suatu piutang 
Ø   Kebijakan Penagihan piutang, Kebijakan penagihan piutang yang aktif akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Dan kebijakan piutang pasif dapat memperbesar piutang usaha yang tertanam.


ANGGARAN KAS


     Anggaran Kas menunjukkan jumlah kas yang diperlukan setiap bulan, setiap minggu, bahkan setiap hari.


 Tujuan Penyusunan Kas
  Ø Menetukan saldo (posisi) kas akhir periode sebagai hasil dari operasi dijalankan. Saldo kas akhir diperoleh dari saldo kas awal ditambah kas masuk dikurangi kas keluar.

  Ø Mengetahui kelebihan (surplus) atau kekurangan (deficit) kas pada waktunya.

  Ø Menyelaraskan kas dengan asset lancar, asset tak lancar, utang, modal, pendapatan, dan beban.

  Ø Mengetahui sumber kas masuk yang diperloeh dalam satu periode dan digunakan sebagaimana sumber kas masuk tersebut, hal ini tampak pada arus kas keluar.
  Ø Mengetahui kapan utang dibayar kembali. 
  Ø Menilai realisasi kas masuk dank as keluar agar dapat diketahui selisih realisasi dengan anggaran, selisih menguntungkan atau selisih merugikan. 
Ø   Memperkirakan sumber kas masa akan datang dari arus kas masuk dan kemana kas tersebut digunakan dari arus kas keluar. 
Ø   Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan. Biasanya laba bersih bergerak bersama. Tingginya tingkat menyebabkan peningkatan kas
 Kegunaan Anggaran Kas 
 Ø  Pemantauan posisi kas secara terus-menerus
 Ø  Dasar pengambilan keputusan menggunakan hutang jangka pendek,hutang jangka panjang atau penerbitan saham. Di pilih yang paling menguntungkan

 Ø  Dasar kebijakan pemberian kredit

 Ø  Menentukan Dividen yang dibagikan

 Ø  Digunakan dalam meningkatkan kemampuan membayar kewajiban jangka pendek.

 Ø  Digunakan dalam mempekuat posisi penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi kas
 Ø  Kegiatan Operasi, Kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus-menerus dilakukan. Kegiatan utama perusahaan adalah menjual dan membeli barang/jasa. Apabila penjualan tinggi maka kas yang masuk juga tinggi. 
Ø  Kegiatan Investasi, Kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan aset tak lancar yang digunakan perusahaan. Kegiatan Investasi misalnya menjual dan membeli surat berharga jangka panjang. Menjual dan membeli asset tetap.
 Ø  Kegiatan Pendanaan, Kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri
Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran Kas 
Ø   Pendekatan Kas Masuk dan Kas keluar. Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang dianggarkan. Mencerminkan semua arus kas dan anggaran penjualan, anggaran biaya, dan anggaran tambahan produk modal. Pendekatan kas masuk dan kas keluar karena dalam menyusun anggaran ditaksir terlebih dahulu sumber kas masuk, kemudian ditaksir belanja kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah terjadi kelebihan kas atau kekurangan kas. 
Ø   Pendekatan Akunting Keuangan. Titik tolak dalam pendekatan ini adalah Laba bersih diubah dasar aktual menjadi dasar kas. Metode ini lebih cocok untuk anggaran kas jangka panjang. Metode ini dikatakan pendekatan Akunting Keuangan, karena cara penyusunan anggaran kas berdasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca yang dihasilkan akuntansi keuangan.  
 Langkah Penyusunan Anggaran Kas 
Pendekatan Kas Masuk Dan Kas Keluar

Ø   Langkah Pertama, penyusunan Anggaran kas Menggunakan pendekatan kas masuk dan keluar dimulai dengan anggaran kas masuk.

Ø   Langkah Kedua Menyusun Anggaran kas keluar.

Ø   Langkah Ketiga, Mengurangkan Kas masuk dengan arus kas keluar.

Ø   Langkah Keempat, menghitung saldo kas akhir dengan cara saldo kas awal ditambahkan dengan kelebihan kas atau saldo kas awal dikurangi dengan kekurangan kas, ditambah dengan tambahan pinjaman, dikurangi dengan angsuran(pembayaran) pinjaman dan bunga.
Thanks buat teman dan kerabat BK yg setia ngunjungi blog saya (Blog Kita),, Semoga bermanfaat gan ;) ;) 
thanks thanks thanks
nb : mohon maaf kalau ada salah penulisan dan susunan kata ya sobatt :D